Jumat, 07 September 2012

Mencari Ridho NYA

do the best, and Allah will take take the rest...
Sore hari ini, mas ku mendadak bertanya sepulang kerja.. "dek, kamu dulu belajar apa..?". Aku langsung ngeh apa yang dimaksud.. "aku ga belajar kog.." jawabku.. Dia kaget, "ga belajar apa-apa bisa lulus..??". Aku sambil tersenyum berkata.."orang pinter mah kalah ma orang bejo.." dan langsung kutambahkan "pas itu aku lagi dalam keadaan tobat tingkat ndewo, mas... Makanya nasib baik..":p

 Mas ku ini akan mengikuti tes CPNS Propinsi Jatim yang dilaksanain besok.. Dia termasuk orang yang ngebet banget jadi seorang PNS untuk departemen manapun, asal labelnya PNS.. :p Sedangkan aku termasuk kebalikannya..hehehee...Tak terlintas sedikitpun di benakku untuk menjadi seorang abdi negara mengikuti jejak kedua ortuku..tapi nyatanya sekarang.... hhhmmmmm :-?

Aku memang tak menjelaskan banyak hal kepada masku ini masalah bagaimana aku bisa luluss tes CPNS untuk Pemkot Surabaya, karena sebenarnya aku sendiri ga ngerti kenapa aku.. :) Tapi akan kuceritakan disini...
Jadi kenapa aku ga tertarik jadi PNS..?? Dulu aku pernah pnya pengalaman mengantarkan budheku ke sebuah perkantoran dimana smw pegawainya adalah para abdi negara... Pada saat budheku sampai di kantor itu, ternyata hampir semua pegawainya sedang sibuk, dan yang disibukkan adalah menonton TV beramai-ramai.. :( bahkan budheku mengetuk sampai beberapa kali tak ada yang menghiraukan.. disanalah aku mulai memberi tanda minus untuk pegawai abdi negara itu..

Meski hanya berbekal satu pengalaman itu, tapi mampu membuatku untuk setia pada pilihanku... Tapi ternyata tidak untuk mamaku.. Beliau yang sangaaaat menginginkan anak perempuan satu-satunya ini menjadi seorang PNS..bahkan kalau bisa smw 4 anaknya.. Sedari dulu (jaman masih Labil) aku memang sering bertengkar dengan mamaku hanya masalah sebuah keinginan...Aku ingin A sedang mamaku bersikeras untuk memilih B.. Tapi akhirnya ak ya kalah juga.. *sopo sing arepe mbandani cobaa..*
Pada saat semester 7, aku diajak seorang teman untuk bekerja di sebuah SD swasta milik Universitas tempat ku kuliah..jadi ceritanya kuliah sambil kerja.. Jujur aku sangat menikmati...teramat sangat bahkan... Aku dulu pernah bercita-cita dan bermimpi tentang kondisi sebuah tempat kerja.. Lingkungan kerja yang menyenangkan, tetap menjadi diriku sendiri, peralatan yang memadai, pengalaman kerja dan belajar yang mampu mendukung kinerjaku, menghormati dan menghargai, dan yang terpenting aku bisa melaksanakan sholat dhuhaku dengan tenang...itulah mimpi tentang kondisi tempat kerja yang kuinginkan...
Nyatanya pada saat aku bekerja di SD ini aku memang menemukan beberapa hal yang kuimpikan..Bahkan ada hal yang membuat aku senang yaitu celoteh riang anak kecil yang selalu memanggil namaku saat berpapasan denganku... Sungguh itu sangat menenangkan hati... :)

Hingga suatu hari mamaku sepertinya sudah mulai keberatan dengan segala rutinitasku yang selalu pulang malam, bahkan tengah malam akibat pekerjaan... Memang jumlah nominal yang kuterima sangaaat melebihi hal yang kuharapkan, tapi rasanya mamaku merasa tetap bukan seperti yang beliau inginkan... Setelah setahun aku bekerja disana, aku mulai menerima les privat untuk muridku..dan semakin kedepannya semakin banyak sehingga aku harus menolak beberapa permintaan.. Selain itu pengalaman melatih muridku dengan partnerku untuk menjadi sebuah ensemble kecil semakin kuat dan kuat saja, sehingga beberapa tawaran manggung untuk muridku harus dijadwal... Dalam hati kecil sebenernya antara kasihan dan kagum dengan kemampuan dan tanggung jawab yang kami berikan pada mereka.. Sedari awal memang sudah kutawarkan berbagai konsekuensi jika mengikuti kegiatan ensemble ini.. Hingga akhirnya mereka antara menyadari dan menikmati... However, they're still a kid.. bayangkan kalau yang manggung 30 orang...maka ributnya mereka yang ingin ini, ingin itu selalu mengusik pendengaranku.. :)) Tapi itu menyenangkan, bukan menenangkan.. :p
Banyaknya jadwal manggung dan lomba yang harus kami ikuti membuat jam kerjaku semakin bertambah. Kalau lomba di THR, paling cepat aku sampai rumah jam 11 malam tanpa pulang ke rumah terlebih dahulu..bahkan kadang pulang jam 01 dini hari... :((

Hal itulah yang membuat mamaku keberatan.. Seorang anak perempuannya selalu pulang malam, dan setiap pulang malam itu mamaku lah yang selalu menunggu kedatanganku.. Hingga akhirnya berbagai bujuk rayu dilancarkan untuk membuatku tertarik mengikuti tes CPNS.. Sampai aku masuk di tahun ke 3 bekerja ada tes CPNS untuk kota Sidoarjo..mamaku gencar melaksanakan itu.. Aku sendiri..?? tetap tak bergeming.. Tapi karena kursinya lumayan, dengan ogah-ogahan aku pun mendaftar dengan setengah hati tanpa persiapan apa-apa termasuk doa.. dan hasilnya bisa ditebak sendiri aku pun gagal..tapi perasaanku biasa aja.. :D
Suatu waktu ketika aku sedang menjaga ujian UMPTN aku bersama seorang dosen universitas itu...ditengah obrolan kami, dia bertanya apakah aku ga ingin jadi PNS..?? aku menjawab apa adanya... dan diapun menambahkan..bahwa untuk jadi PNS itu sulit banget..kalo ada yang nawarin 50 juta mau aja yaahh, insyaallah 3-4 tahun balik modal kog.. Whaaattt..???? duit dr hongkong...???? Aku (yang sedikit esmosi) berkata padanya... "Tenang saja pak, 3 tahun lagi saya akan diterima tes PNS tanpa perlu membayar se sen pun". Beliau hanya tersenyum, jarang ada yang lulus karena bersih mbak..tapi ya coba ajaa...

Waaah, meski cuma omongan doang...nyatanya ditahun selanjut nya aku tak mengikutinya.. dan tahun 2009 akhir (untuk jabatan per januari 2010) dibuka lagi pendaftaran lagi, kali ini Kota Pasuruan yang membuka 5 posisi dengan keahlianku. Mamaku kembali giat..tapi kali ini aku masih bisa mengelak dengan alasan aku tak ingin bekerja di kota lain. Meski berhari-hari memaksa, nyatanya aku tetap tak bergeming... 
Hingga akhirnya, oktober 2010 dibuka lagi pendaftaran CPNS dan payahnya Kota Surabaya membuka banyak lowongan untuk keahlianku.. Dan tau sendirilah apa reaksi mamaku... yaaapp, beliau kembali memaksaku untuk mendaftar, sambil berkata bahwa "toh, lom tentu juga kamu lulus" saat itu aku bilang padanya bahwa aku sangat mencintai pekerjaanku.. aku belum siap untuk berpisah dengan pekerjaanku. Tapi mamaku tetap bersikukuh..hingga akhirnya beliau berkata.."mumpung mama masih hidup, mama pengen liat anak-anaknya ada yang jadi PNS lagi" (adekku dah jadi PNS di tahun sebelumnya)


Dengan berat hati, aku pun mendaftar berbekal persyaratan yang sudah dicarikan oleh adekku.. Aku pun tetap sama, ogah-ogahan..mulai dari legalisir ke kampus yang adoh soro.. antri pendaftaran dan sebagainya... Pada saat itu aku sedang dalam keadaan jatuh cinta dengan seseorang yang memberi aku pengaruh yang baik..sejak berkenalan dengan orang ini aku memang rajin puasa senin kamis, tak pernah lewat dhuha (ga kayak sebelumnya yang kadang-kadang), dan satu lagi dy yang mengajarkan ku untuk tak lepas dari yang namanya Tahajud... Entah kenapa yaaaa semua terjadi gitu ajaa...
Tesnya dilaksanakan tanggal 12 desember 2010.. Masih ada 2 bulan pikirku.. Hingga akhirnya aku menyerahkan berkas pendaftaran itu masih saja ada yang bikin aku berusaha untuk menggagalkan usaha ini.. Hingga akhirnya aku menerima pesan dari someone ini, yang memberikan salinan hadist yang intinya tentang RidhoNya Allah kepada kita adalah karena ridhonya orang tua kita... Kalau orang tua kita senang, maka Allah pun senang.. Yang jelas aku sedikit shock menerima pesan darinya itu... Malamnya pada saat aku terbangun untuk Tahajud...aku hanya bercerita padaNYA tentang semua inginku, semua resahku, tanpa meminta hal yang luar biasa terjadi untuk tes ini..di akhir cerita aku berkata padaNYA "ya Allah, kalau memang dengan mengikuti tes ini bisa membuat orang tuaku senang, aku ikhlas.. Jika dengan tes ini bisa membuatku selamat dunia akhirat dan menuju surgaMU, aku rela... Senyum mamaku itu saja yang terpenting, bahagianya mereka yang utama". Padahal jarang-jarang looh aku ini ga se egois itu.. :p o:)

Tetep tanpa persiapan apapun, tanpa belajar, tanpa les, buka buku dan laen-laen... bahkan aku masih punya rencana, ntar kalo pas tes aku tetep berangkat tapi pergi kemaaannaaa gitu, ga usah ikut tesnya..tapi tiap kali merencanakan itu, jadi keinget doa itu.. Tapi demi doa itu, semua niat itu kubatalkan... Aku tetp ikut tes itu meski sedikit streess dan mual karena pertanyaan psikologinya dan aljabarnya :)) Esok paginya, aku menemui mamaku sedang tidur beralas karpet di depan TV...padahal yang aku tahu saat itu mamaku sedang sakit. Aku bertanya kenapa kog sakit tidurnya depan TV, dan jawaban beliau cukup membuatku merasa sedih.. "mama ga akan tidur di kasur kalo belum liat salah satu anaknya mama keterima PNS.." :(( Dalam hati aku bersyukur karena aku tetap mengikuti tes itu.. Pada pengumuman, mamaku berteriak senang pada pukul 12.30 dini hari karena aku diterima...sedangkan aku menangis sampe 3 hari kedepan..

Dan disinilah aku akhirnya di tahun ke 2 ku menjadi seorang PNS yang ga niat ikut tes... aku sempat memposting cerita desperate nya aku di awal masuk kerja.. Tapi sekarang setelah kujalani semuanya, ternyata semua mimpiku tentang sebuah kondisi lingkungan kerja kudapatkan lengkap disini... dan nyatanya akupun membuat kesepakatan dengan diriku sendiri...terserah PNS yang laen mw gimana kerjanya, yang penting i'll do my best.. 
Akhirnya aku semakin yakin dengan ridho ortu ridho Allah..*dulu ga sampe mikir sejauh itu maksdnya* ;)
Sampai sekarang pun aku masih meminta persetujuan mamaku jika ingin mengambil keputusan... Emang siih kadang kita bersikeras untuk melakukan apa yang kita mau, biasalah gejolak kawula muda.. Tapi kalo inget bagaimana jalanku yang lalu, aku pun iyaa ajah...dan kali ini ga pake setengah hati.. termasuk dalam hal ini urusan cinta yang belum kutemukan :(( Toh nyatanya kita memang ga tw apa yang akan terjadi di depan kelak...tp paling ga kita bisa waspada dengan meminta pertimbangan ortu terutama ibu.. Memang secara pengalaman mereka yang menang, tapi aku yakin ini bukan masalah pengalaman.. Melainkan masalah insting seorang ibu pada anaknya yang dikandungnya selama 9 bulan 10 hari.. Aku yakin Allah telah memberikan jalan yang benar melalui perasaan seorang ibu pada anaknya... Mungkin aku dulu sedikit ndablek kalo dikasih tw mamaku, marah dan pergi saat pendapatnya bertentangan dengan keinginanku...tapi kali ini seiring berjalannya waktu dan naluri being mother will be (amiiiiiinnnn) aku selalu mempertimbangkan baik dan buruknya jalan yang kutempuh, kali ini melibatkan saran orang tuaku.. Yang selalu kuingat adalah sebuah pertanyaan yang pernah ditanyakan padaku... Apa yang kamu cari di dunia ini..?? Tiada yang lain adalah selalu mengharapkan RidhoNYA... 


Selamat berjuang, mas ku...
Semoga kali ini, keinginanmu di ridhoi oleh Allah...
Amiiiinnnn o:)


you're the best, my beloved mum... :*



3 komentar:

Anonim mengatakan...

Amiiiin... Semoga sukses untuk masnya Wi.
ternyata ini cerita lengkap dari twit beberapa bulan yang lalu ya. :D

dewi kurniasari mengatakan...

hehehehehe.....begitulaah kira-kira :p

Anonim mengatakan...

Waw, serupa dengan story of my life. Bagian kecemplung jadi peenes-nya maksudku :D

Posting Komentar